

ilustrasi foto (pexels.com/Asad Photo Maldives)
Di sebuah kota kecil yang dikelilingi oleh pegunungan hijau, hiduplah seorang duda kaya bernama Alexander. Pria paruh baya itu tinggal di sebuah rumah besar yang megah, tetapi kesendirian selalu menghantui setiap sudutnya. Meskipun memiliki segalanya, Alexander merasa bahwa kehidupannya kosong tanpa kehadiran seseorang untuk berbagi cinta dan kebahagiaan.
Di sisi lain kota, terdapat seorang gadis remaja bernama Maya. Gadis muda itu tinggal bersama ibunya yang berjuang keras untuk menghidupi mereka berdua. Meskipun hidup dalam keterbatasan, Maya memiliki semangat dan keceriaan yang tak terkalahkan. Dia bermimpi suatu hari nanti bisa memberikan kehidupan yang lebih baik bagi ibunya.
Suatu hari, kebetulan membawa Alexander dan Maya bertemu. Alexander sedang mengunjungi toko buku langganan yang berada di pinggiran kota, sedangkan Maya sedang mencari buku-buku pelajaran untuk membantunya meraih impian menjadi seorang dokter.
Pertemuan mereka yang tidak terduga itu mengubah takdir keduanya. Alexander terpesona oleh kepolosan dan keceriaan Maya, sementara Maya terpikat oleh kebaikan hati dan kebijaksanaan Alexander. Meskipun perbedaan usia mereka yang begitu jauh, keduanya menemukan kedekatan yang tak terduga.
Lama kelamaan, hubungan mereka pun semakin erat. Alexander menjadi mentor bagi Maya, membantunya dalam studi dan memberikan dorongan untuk mengejar mimpinya. Sementara Maya, dengan keceriaannya, mengajarkan Alexander arti kehidupan yang sebenarnya, memperlihatkan kepadanya bahwa kebahagiaan tidak selalu terletak pada kekayaan materi.
Namun, tidak semua orang memandang hubungan mereka dengan baik. Beberapa tetangga Alexander menentang hubungan mereka, menganggapnya tidak pantas karena perbedaan usia dan status sosial yang begitu besar. Namun, cinta mereka tidak tergoyahkan oleh pandangan orang lain.
Suatu malam, di bawah cahaya bulan purnama, Alexander memutuskan untuk mengekspresikan perasaannya kepada Maya. Dengan hati yang berdebar-debar, dia mengungkapkan cintanya dan memohon Maya untuk menjadi bagian dari hidupnya.
Maya, yang telah jatuh cinta pada Alexander, dengan tulus menerima cintanya. Mereka merangkul cahaya bulan, menandai awal dari perjalanan cinta mereka yang indah.
Meskipun banyak rintangan yang harus mereka hadapi di tengah perbedaan usia dan pandangan masyarakat, Alexander dan Maya menyadari bahwa cinta sejati mampu mengatasi segalanya. Bersama-sama, mereka belajar untuk menghargai setiap momen yang mereka miliki dan menyadari bahwa kebahagiaan sejati terletak pada kesederhanaan dan kebersamaan.
Dengan Maya di sisinya, Alexander tidak lagi merasa sendiri. Dan Maya, dengan Alexander di sisinya, menemukan kekuatan untuk mewujudkan mimpinya. Bersama-sama, mereka membuktikan bahwa cinta tidak mengenal batas-batas dan bahwa setiap orang, meskipun dari latar belakang yang berbeda, memiliki kesempatan untuk menemukan cinta sejati dalam hidup mereka.
Klik Artikel Lainnya Morning December, Baca Artikel berdasarkan Category, klik tulisan berwarna dibawah ini. Thank You!
→ FASHION OOTD BEAUTY RELATIONSHIP HEALTH TRAVEL CULINARY KOREA LIFE EDUCATION FICTION SPORT ZODIAC NEWS ←
morningdecember.com