CERPEN Cinta di Bawah Pengaruh Bias

ilustrasi foto (pexels.com/Wendy Wei)

 

Di sebuah kota kecil yang dipenuhi dengan kesibukan sehari-hari, hidup seorang remaja bernama Adara. Dia adalah seorang gadis yang ceria dan penuh semangat, memiliki impian besar untuk menjadi seorang penulis terkenal suatu hari nanti. Namun, ada satu hal yang membuatnya terasa berbeda dari teman-temannya: dia adalah penggemar berat dari grup musik terkenal bernama “StarBeat”.

StarBeat adalah idola bagi banyak remaja di kota itu, termasuk Adara. Mereka memiliki penggemar setia yang tak terhitung jumlahnya, dan Adara adalah salah satunya. Namun, yang membuatnya berbeda adalah dia memiliki perasaan khusus terhadap salah satu anggota grup, seorang pemuda bernama Lex.

Lex adalah vokalis utama dari StarBeat. Dia tampan, berbakat, dan karismatik. Adara telah menyimpan rahasia ini dengan hati-hati, takut dianggap aneh oleh teman-temannya yang lain. Namun, cintanya kepada Lex semakin dalam setiap kali dia mendengarkan lagu-lagu grup itu.

Suatu hari, Adara mendapat kabar bahwa StarBeat akan mengadakan konser di kota mereka. Ini adalah kesempatan sempurna baginya untuk melihat Lex secara langsung. Tanpa ragu, Maya membeli tiket konser dan menunggu dengan tak sabar.

Hari konser tiba, dan Adara duduk di antara kerumunan penggemar lainnya. Ketika StarBeat akhirnya muncul di atas panggung, Adara merasa hatinya berdebar-debar. Namun, apa yang terjadi selanjutnya mengubah segalanya.

Ketika Lex mulai menyanyikan lagu-lagu favorit Adara, dia merasa seperti melayang di awan kesenangan. Namun, tiba-tiba, dia melihat sesuatu yang mengguncangnya. Di antara kerumunan, ada seorang pria tua yang terlihat kesepian dan diabaikan. Dia berdiri di sudut ruangan, tidak ada yang memperhatikannya, bahkan petugas keamanan pun tampaknya mengabaikannya.

Adaa menyadari bahwa pria itu sebenarnya adalah pria tunanetra yang sering terlihat di sekitar kota, namun hampir tak pernah mendapat perhatian dari siapapun. Seolah-olah terkena pukulan kesadaran, Adara menyadari betapa terbatasnya pandangannya sendiri. Dia terpesona oleh fakta bahwa di tengah kerumunan penggemar yang histeris, ada seseorang yang dilupakan oleh semua orang.

Ketika konser berakhir, Adara merasa terombang-ambing oleh perasaan yang rumit. Di satu sisi, dia masih terpikat oleh kehadiran Lex, namun di sisi lain, dia merasa tertarik pada pria tunanetra itu. Dia merasa bersalah karena merasa lebih terhubung dengan idola-idola yang glamor daripada orang-orang di sekitarnya yang mungkin membutuhkan cinta dan perhatian.

Setelah konser, Adara memutuskan untuk melakukan sesuatu yang berbeda. Dia menghabiskan waktunya untuk berbicara dengan pria tunanetra itu, mendengarkan ceritanya, dan memberikan kehangatan yang mungkin tidak dia terima dari orang lain. Dalam proses ini, Adara belajar bahwa cinta dan perhatian tidak harus terbatas pada idola-idola yang jauh dan glamor, tetapi dapat ditemukan di sekitar kita dalam bentuk yang paling sederhana.

Dengan hati yang lebih terbuka dan penuh belas kasihan, Adara menyadari bahwa cinta sejati adalah tentang memperhatikan dan menghargai semua orang di sekitarnya, tidak peduli seberapa glamor atau terkenal mereka. Dan sementara cintanya kepada Lex tetap ada, dia juga menyadari bahwa cinta yang sebenarnya adalah ketika kita dapat mengatasi bias kita dan membuka hati kita untuk melihat keindahan di dalam setiap orang.

 

Klik Artikel Lainnya Morning December, Baca Artikel berdasarkan Category, klik tulisan berwarna dibawah ini. Thank You!

FASHION   OOTD   BEAUTY   RELATIONSHIP   HEALTH   TRAVEL   CULINARY   KOREA   LIFE   EDUCATION   FICTION   SPORT   ZODIAC   NEWS

morningdecember.com

Berita Terkait

PUISI Semangat Hidup
PUISI Wanita Karir
PUISI Wanita Mandiri
PUISI Hidup Susah Tanpa Hutang