Mengenal Warisan Sejarah Jepang, Periode Yayoi dan Jomon

ilustrasi foto (pexels.com/Bagus Pangestu)

 

Jepang adalah negara yang kaya akan sejarah dan budaya yang mendalam. Dua periode penting dalam evolusi sejarah Jepang adalah periode Jomon dan Yayoi. Periode Jomon, yang berlangsung dari sekitar 14.000 hingga 300 SM, dan periode Yayoi, yang berlangsung dari sekitar 300 SM hingga 300 M, memberikan pemahaman yang lebih baik tentang asal-usul budaya Jepang yang kaya.

Periode Jomon: Penciptaan Budaya Prasejarah

Periode Jomon, yang dinamai dari kata Jepang untuk “belati” karena alat-alat batu bertangkai yang ditemukan dari periode ini, adalah masa prasejarah yang dikenal dengan kerajinan tanah liat. Ini adalah salah satu periode tertua dalam sejarah Jepang, di mana masyarakat awal Jepang hidup sebagai pemburu, pengumpul, dan pemancing.

Satu ciri khas Periode Jomon adalah keramik hancur, yang merupakan beberapa contoh tertua keramik yang ditemukan di dunia. Gaya-gaya unik, seperti hiasan kabel dan motif anyaman, menjadi ciri khas seni mereka. Pola dan desain yang ditemukan pada keramik Jomon menjadi cikal bakal bagi warisan seni Jepang yang kaya yang berkembang selama berabad-abad.

Periode Yayoi: Transformasi Sosial dan Kultural

Periode Yayoi adalah periode penting dalam sejarah Jepang, yang ditandai dengan masuknya budaya pertanian dan logam. Nama “Yayoi” diambil dari nama wilayah di Tokyo di mana artefak pertama dari periode ini ditemukan. Selama periode ini, beras diperkenalkan ke Jepang dari daratan Asia, yang mengubah pola makan dan cara hidup masyarakat.

Mungkin yang paling menonjol dari Periode Yayoi adalah perkembangan kerajinan logam, terutama besi dan tembaga. Penggunaan logam ini mengarah pada penciptaan alat-alat pertanian yang lebih efisien, peralatan perang, dan barang-barang budaya yang lebih rumit. Pertukaran budaya dengan daratan Asia juga berkembang, yang memperkaya budaya Jepang dengan ide-ide baru dalam seni, agama, dan politik.

Warisan Kultural dan Arkeologis

Periode Jomon dan Yayoi memberikan dasar budaya dan sejarah yang penting bagi Jepang modern. Warisan arkeologis dan seni dari kedua periode ini terus dipelajari dan dihargai oleh sejarawan dan arkeolog, serta menjadi daya tarik wisata bagi wisatawan yang ingin memahami akar budaya Jepang.

Melalui Periode Jomon, Jepang menemukan akar-akar budaya yang kaya dan kreatif. Sementara Periode Yayoi membawa transformasi yang mendalam dalam cara hidup dan struktur sosial masyarakat Jepang. Kedua periode ini bersama-sama membentuk fondasi budaya Jepang yang unik dan mempesona yang terus diperkaya oleh generasi-generasi berikutnya.

 

Klik Artikel Lainnya Morning December, Baca Artikel berdasarkan Category, klik tulisan berwarna dibawah ini. Thank You!

FASHION   OOTD   BEAUTY   RELATIONSHIP   HEALTH   TRAVEL   CULINARY   KOREA   LIFE   EDUCATION   FICTION   SPORT   ZODIAC   NEWS ←

morningdecember.com

Berita Terkait

10 Fakta Menarik tentang Nefertiti: Ratu Kecantikan ...
Ciri-ciri Fisik Ras Austronoid, Karakteristik dan ...
Ciri-ciri Fisik Ras Mongoloid dan Penyebaran
Ras Negroid dan Ciri-cirinya